Sabtu 19 Apr 2014 07:56 WIB

Presiden ini Memotong Gaji Sendiri Demi Negaranya

Rep: debbie sutrisno/ Red: Muhammad Hafil
Moncef Marzouki
Foto: Bikyamasr
Moncef Marzouki

REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA -- Melihat kondisi negara yang sedang menglami krisi berkepanjangan. presiden Tunisia Moncef Marzouki, akan memotong gajinya demi mengurangi pengeluaran negaranya. Dia mengatakan dirinya harus menjadi model untuk menghadapi memburuknya situasi keuangan negara.

"saya akan memotong dua per tiga gaji yang selama ini diterima, karena pemerintah sergulat dengan situasi keuangan yang krisis," ujar mazouki seperti dilansir AFP. selain pemotongan gaji untuk dirinya, Marzouki juga berencan mengurangi anggaran kepresidenan.

Ekonomi Tunisia telah menderita dari ketidakstabilan yang diikuti 2.011 revolusi, yang menggulingkan otokrat lama Zine El Abidine Ben Ali dan memicu Arab Spring. 

Dikatakan ada 624.000 bisnis seperti di Tunisia , mempekerjakan sekitar 1,2 juta orang, yang membentuk sekitar 44 persen dari angkatan kerja di sektor swasta formal.

Pemerintah mengatakan pekan lalu bahwa keuangan publik negara itu berada dalam keadaan kritis bahwa mereka telah terpaksa mengambil langkah-langkah yang luar biasa untuk memastikan bahwa upah seluruh pewagai ditunisia bisa dibayarkan pada bulan April. 

Pada hari Jumat , Bank Dunia menyetujui pinjaman $ 100 juta untuk membantu usaha kecil dan menengah, dianggap penting untuk pemulihan ekonomi dari sektor swasta Tunisia .

Pada bulan Januari , Dana Moneter Internasional merilis lebih dari $ 500 juta, sebagian dari pinjaman $ 1760000000 untuk mendukung Tunisia, tak lama setelah pemerintah teknokratis baru disumpah di bawah kesepakatan untuk mengakhiri beberapa bulan ketidakstabilan politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement