REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pemerintah Ukraina bersiap melakukan perubahan konstitusional yang akan memberi kesempatan lebih besar bagi pemerintah lokal untuk berbicara mengenai anggaran dan kebijakan pajak.Perubahan yang diusulkan tersebut juga akan memberi Bahasa Rusia status khusus dalam upaya mengatasi krisis saat ini di negeri tersebut, kata Perdana Menteri Arseny Yatsenyuk di Ibu Kota Ukraina, Kiev, Jumat (18/4).
"Pemerintah Ukraina siap melakukan pembaruan konstitusional menyeluruh yang akan memperkuat wewenang wilayah," kata Yatsenyuk di dalam pidato melalui televisi kepada rakyat Ukraina, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu pagi.Di dalam kerangka pembaruan itu, Kiev akan memberi wewenang eksekutif kepada pejabat yang terpilih secara lokal untuk menggantikan orang yang saat ini ditunjuk oleh pemerintah sentral, katanya.
Ia juga berjanji akan mengubah tatacara Anggaran dan Pajak negeri tersebut dalam upaya menyerahkan wewenang ekonomi dan keuangan kepada pemerintah regional."Kami akan memberikan status khusus kepada Bahasa Rusia dan melindungi bahasa ini," kata perdana menteri itu.Saat ini, jutaan orang Ukraina berbicara Bahasa Rusia sebagai bahasa pertama mereka di wilayah penutur Bahasa Rusia menjadi mayoritas.
Sementara itu, bahasa lain digunakan di beberapa bagian tertentu Ukraina, terutama Bahasa Hongaria, Romania dan Slowakia di bagian barat negeri tersebut.Pembaruan undang-undang dasar mengenai desentralisasi adalah salah satu tuntutan penting pemrotes pro-Rusia, yang menduduki beberapa gedung pemerintah di kota besar Ukraina Timur.