Ahad 20 Apr 2014 06:00 WIB

PBB Geram atas Serangan pada Markasnya di Sudan Selatan

Tentara Sudan Selatan
Foto: Jerome Delay/AP
Tentara Sudan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan PBB, Jumat (18/4) waktu setempat, menyampaikan kemarahan dan menuntut pemerintah Sudan Selatan mencegah serangan pada markasnya dan warga sipil di negara yang dilanda perang itu setelah puluhan orang tewas.

Badan dunia itu mengatakan sehari sebelumnya bahwa setidaknya 58 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka dalam serangan terhadap salah satu markasnya di Sudan Selatan yang menampung ribuan warga sipil.

"Para anggota Dewan Keamanan mengutuk dalam istilah terkuat tindakan ini dan menekankan bahwa serangan terhadap warga sipil dan pasukan penjaga perdamaian PBB dapat merupakan kejahatan perang," kata sebuah pernyataan yang diadopsi dengan suara bulat oleh seluruh anggota Dewan Keamanan.

Pernyataan itu menambahkan para anggota Dewan Keamanan meminta pemerintah Sudan Selatan untuk segera mengambil langkah-langkah guna menjamin keselamatan semua warga sipil dan tempat perlindungan warga sipil UNMISS di Sudan Selatan.

DK PBB juga mendesak pemerintah segera menyelidiki insiden ini dan membawa para pelaku aksi mengerikan itu ke pengadilan.

Sekitar 5.000 orang berada di dalam markas Misi PBB di Sudan Selatan ( UNMISS ) di kota yang dilanda perang, Bor, ketika orang-orang bersenjata yang menyamar sebagai demonstran damai menyerbu fasilitas itu.

Mereka menembaki warga sipil, yang ketakutan yang telah mencari perlindungan kepada PBB dari gelombang kekerasan etnis, dengan tujuan jelas yaitu membunuh orang sebanyak mungkin.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement