REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Pencarian puing pesawat Malaysia Airlines MH370 diharapkan dapat selesai dalam waktu seminggu ke depan. Robot selam yang digunakan untuk melakukan pencarian ke dasar laut kini memulai perjalanan ketujuhnya ke kedalaman lepas pantai Australia Barat dan pekan ini akan mengakhiri misinya.
Para pejabat mengatakan pada Sabtu (19/4), robot selam yang melakukan pencarian ke dasar Samudera Hindia diharapkan membuahkan hasil dalam sepekan. Sejauh ini robot telah enam kali melakukan pencarian, namun tak mendapatkan hasil.
rea pencarian kini berbentuk lingkaran sekitar 10 kilometer, di lokasi di mana sinyal kotak hitam selama ini diduga berasal. Pusat pencarian mengatakan dalam sebuah email pada The Associated Press, pemindai sonar dari dasar laut diharapkan akan selesai dalam lima hingga tujuh hari.S
ub Angkatan Laut Amerika Serikat telah menyisir 133 km persegi area pencarian, sejak memulai penyelaman pada Senin (14/4). Data terbaru tengah dianalisis, namun belum ada yang teridentifikasi.
Menteri Pertahanan sekaligus Wakil Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein mengatakan pencarian pada akhir pekan ini sangat penting. "Penyempitan wilayah pencarian untuk hari ini dan besok sangat penting, saya meminta semua orang di seluruh dunia untuk berdoa kami bisa menemukan sesuatu," katanya.
Tapi ia menambahkan, tak ada rencana menghentikan pencarian. Meskipun Bluefin-21 akan menyelesaikan pekerjaannya pekan depan. Sebaliknya Hishammuddin mengatakan, lingkup pencarian akan diperluas dan aset lain dapat digunakan. Menurutnya, pencarian akan terus dilakukan hanya metodenya yang mungkin berbeda. Semua upaya akan ditingkatkan, terutama terkait pencarian bawah laut.
Pada Sabtu (19/4), 11 pesawat dan 12 kapai terus menyisir permukaan laut untuk menemukan puing pesawat MH370. Pesawat menghilang sejak 8 Maret, dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Hingga saat ini belum ada satu pun bagian puing pesawat ditemukan, padahal perburuan besar-besaran telah dilakukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika