REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Politisi sayap kiri Mesir Hamdeen Sabahi akan menjadi satu-satunya penantang mantan kepala militer Abdel Fattah el-Sissi di pemilihan presiden mendatang. Sabahi, menyampaikan pencalonannya pada hari Ahad (20/4), di hari terakhir pendaftaran.
BBC News melaporkan, para pengamat mengatakan Sissi masih menjadi favorit untuk memenangkan kursi kepresidenan. Putaran pertama pemungutan suara akan digelar pada 26 dan 27 Mei.
Sissi selama ini dikenal memimpin penggulingan Presiden Mohammed Morsi Juli lalu. Sementara Sabahi, merupakan seorang aktivis oposisi lama, dipenjara lebih dari belasan kali di bawah pemerintahan sebelumnya. Partainya kini, merupakan bagian dari aliansi anti-Mursi yang disebut Front Keselamatan Nasional.
Tim kampanye Sabahi mengatakan, Sabahi berhasil mengumpulkan 31.100 tanda tangan dukungan dalam upayanya mencalonkan diri. Menurut aturan pemilihan presiden Mesir, calon pendaftar harus memiliki minimal 25 ribu tanda tangan dukungan.
Sementara laporan lain mengatakan, Sissi berhasil mengumpulkan 200 ribu tanda tangan. Jumlah tersebut delapan kali lipat dari, minimal perolehan yang harus didapatnya.
Sissi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai panglima militer Maret lalu. Sebab hukum Mesir menyatakan, tidak mengizinkan tentara untuk maju sebagai presiden.