Senin 21 Apr 2014 12:28 WIB

Lagi, MERS di Arab Saudi Serang 13 Orang

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Joko Sadewo
Koronavirus MERS
Foto: medicmagic.net
Koronavirus MERS

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi mengonfirmasi 13 kasus baru Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) pada Ahad, (20/4). Temuan baru ini menambah jumlah korban yang terinfeksi menjadi 49 orang dalam enam hari.

Penambahan korban ini merupakan hal yang terjadi dengan cepat. Sejauh ini, dunia medis belum menemukan penangkal MERS yang membunuh sepertiga orang yang terinfeksi. Kementerian Kesehatan mengatakan dari 244 orang yang terinfeksi, 75 orang di antaranya meninggal dunia.

Menteri Kesehatan Abdullah Al-Rabeea mengatakan kepada wartawan bahwa belum ada bukti ilmiah yang mampu mencegah menyebarnya MERS, seperti pembatasan perjalanan. Dia mengaku tidak tahu mengapa muncul kasus MERS dengan tiba-tiba. Kemungkinan hal itu disebabkan pola musiman karena angka infeksi meningkat pada April dan Mei lalu.

Dari 13 korban infeksi, tujuh berada di Jeddah, empat di Riyadh dan masing-masing di Madinah dan Najran. Al-Rabeea mengklaim terjadi penurunan kematian dari 60 menjadi 32 persen.

"Situasi terkendali. Kementerian telah melakukan tes terhadap lebih dari 2.000 dugaan kasus dan kami ingin memberi informasi akurat pada publik dengan jelas," ujar Al-Rabeeah, seperti dilansir Arab News, Senin (21/4).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement