Senin 21 Apr 2014 14:24 WIB

Siklon Tropis Ancam Ganggu Pencarian MH370

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fernan Rahadi
Pencarian pesawat Malaysian Airlines MH370.
Foto: Reutrs/Australia Defence Force
Pencarian pesawat Malaysian Airlines MH370.

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Cuaca buruk kembali menghambat pencarian pesawat Malaysia Airlines di Samudera Hindia pada Senin (21/4). Dilaporkan BBC, siklon tropis yang terjadi di Samudera Hindia dapat mengancam pencairan MH370 pada Senin.

Menurut Badan Pusat Koordinasi Gabungan, dilansir dari BBC, siklon tropis ini terus bergerak ke selatan lautan sehingga mengancam pencarian. Lokasi pencarian hilangnya pesawat ini telah dipersempit menjadi 10 kilometer persegi dasar lautan dan berjarak sekitar 2 ribu kilometer barat Perth.

Otoritas pencarian dan pemerintah Australia dan Malaysia mengatakan sejumlah sinyal sonar atau sinyal 'ping' yang terlacak dari wilayah tersebut kemungkinan berasal dari kotak hitam pesawat dan menjadi petunjuk yang paling kuat.

Meskipun begitu, hampir selama dua pekan tak ada sinyal yang kembali terdeteksi. Pihak otoritas pun mengkhawatirkan baterai kotak hitam telah habis sehingga tidak dapat mengirimkan sinyal.

Sedangkan, kapal selam tanpa awak angkatan laut Amerika Serikat, Bluefin 21, berada di dalam misi kesembilannya melacak sinyal yang diyakini berasal dari pesawat di dasar lautan yang belum terpetakan. "Bluefin 21 telah mencari sekitar dua pertiga wilayah dasar lautan yang telah dipersempit. Hingga kini belum ada hasil yang ditemukan," kata Badan Pusat Koordinasi Gabungan.

Pada Sabtu (19/4), Badan Pusat Koordinasi Gabungan mengatakan Bluefin 21 diperkirakan akan menyelesaikan pencariannya dalam sepekan. Namun karena pencarian belum membuahkan hasil, pihak otoritas pun sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement