Senin 21 Apr 2014 17:51 WIB

Ukraina: Rusia Ingin Bangkitkan Kembali Uni Soviet

Russian President Vladimir Putin addresses the Federal Assembly, including State Duma deputies, members of the Federation Council, regional governors and civil society representatives, at the Kremlin in Moscow, March 18, 2014.
Foto: Reuters/Maxim Shemetov
Russian President Vladimir Putin addresses the Federal Assembly, including State Duma deputies, members of the Federation Council, regional governors and civil society representatives, at the Kremlin in Moscow, March 18, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Perdana menteri Ukraina menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin hendak mengembalikan lagi keberadaan Uni Soviet dengan pencaplokan Krimea baru-baru ini dan menghasut kerusuhan pro-Rusia di Ukraina timur.

PM Arseniy Yatsenyuk mengatakan hal itu Ahad (20/4) kemarin, dalam program “Meet the Press” di saluran TV NBC di Amerika, lewat sambungan video dari Ukraina. Ia mengatakan kembalinya Uni Soviet dibawah pemerintahan Putin akan menjadi “bencana terbesar abad ini.”

 

Sebelumnya Rusia menyatakan "kemarahannya” terkair baku tembak yang mengakibatkan korban jiwa di Ukraina timur yang melanggar gencatan senjata untuk Paskah. Para pejabat Ukraina mengatakan rincian insiden itu masih belum jelas.

 

Para pejabat mengatakan baku tembak di sebuah pos pemeriksaan yang diduduki separatis pro-Rusia menewaskan sedikitnya satu orang. Sejumlah laporan mengatakan empat orang tewas, termasuk pemberontak.

 

Tetapi kelompok Ukraina yang disalahkan atas serangan itu membantah terlibat, dan menuduh pasukan khusus Rusia berada balik serangan tersebut. Serangan itu terjadi dekat kota Slavyansk, yang dikuasai militan pro-Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement