REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi melalui Kementerian Perburuhan berencana membuka hotline pengaduan dengan berbagai bahasa untuk menangani berbagai kasus yang menimpa para Pembantu Rumah Tangga (PRT) di negara tersebut.
Dilaporkan Arabian Business, mengutip dari harian Al Eqtisadiah, Senin (21/4) telepon bantuan ini juga ditujukan untuk menjelaskan kepada setiap PRT hak dan kewajiban mereka.
Disebutkan bahwa kementerian akan langsung melakukan penyelidikan segera setelah pengaduan diterima sesuai dengan undang-undang yang ada.
Arab Saudi menampung 1,2 juta PRT dari berbagai negara, yang paling banyak berasal dari Indonesia, Filipina, Sri Lanka dan Bangladesh.
Advertisement