Selasa 22 Apr 2014 13:17 WIB

Negara Pasifik Barat Mantapkan Kerja Sama Maritim

Laksamana Madya TNI Marsetio
Foto: antara
Laksamana Madya TNI Marsetio

REPUBLIKA.CO.ID, QINGDAO -- Para pimpinan angkatan laut negara-negara Pasifik Barat termasuk Kasal Laksamana TNI Marsetio kembali berkumpul guna memantapkan kerja sama maritim untuk memelihara perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan.

"Kita perlu membangun terus rasa saling percaya dalam membangun kerja sama bersama dalam kerja sama maritim di kawasan," kata Kepala Staf Angkatan Laut Cina Laksamana Wu Sheng Li, saat membuka Western Pacific Naval Symposium (WPNS) di Qingdao, Provinsi Shandong,

Cina, Selasa.

Ia mengatakan WPNS adalah model kerja maritim regional yang sangat strategis untuk membangun dan memelihara perdamaian dan stabilitas kawasan, tidak saja di kawasan Pasifik barat tetapi juga stabilitas maritim dunia.

Kerja sama yang telah berjalan baik akan semakin baik dengan adanya saling pengertian, saling percaya dan menguntungkan semua pihak.

"Karena itu, tema kita kali ini adalah kerja sama, saling percaya dan saling menguntungkan," kata Shengli.

Selain memantapkan kerja sama yang telah berjalan baik selama ini, maka akan pula dibahas pentingnya kerja sama maritim yang efektif dalam operasi pencarian dan pertolongan di laut.

"Seperti kita ketahui, bencana di laut tidak dapat dihindari. Karena itu, kita harus dapat membangun kerja sama yang efektif secara regional dalam kegiatan SAR maritim," ujarnya menekankan.

Pada WPNS ke-14 di Qingdao, delegasi Indonesia dipimpin Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio. Serangkaian WPNS 2014 juga dilaksanakan latihan maritim multilateral yang diikuti baik negara anggota maupun non WPNS.

Indonesia menyertakan KRI Banjarmasin dalam latihan maritim multilateral tersebut, bersama tujuh kapal perang lainnya dari beberapa negara. Selain latihan menggagalkan pembajakan dan aksi teror di laut,pada kegiatan yang akan berlangsung pada Rabu (23/4) itu juga akan dilatihkan kerja sama SAR maritim.

WPNS yang mulai berdiri pada 1987 memiliki 20 anggota tetap dan empat negara peninjau.

Pada WPNS 2014 akan dibahas pula keinginan Pakistan untuk menjadi negara peninjau dalam forum kerja sama maritim regional tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement