Selasa 22 Apr 2014 15:16 WIB

Setiap Bulan, Seribu Orang di Inggris Meninggal Akibat Gagal Ginjal

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Mansyur Faqih
Ginjal
Ginjal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah studi yang dilakukan National Health Service (NHS) menunjukkan, sedikitnya seribu pasien rumah sakit di Inggris meninggal setiap bulan karena gagal ginjal. Sebagian di antara masalah organ tersebut dipicu oleh dehidrasi yang dialami pasien seusai menjalani operasi. 

Para peneliti menemukan, 15 ribu-40 ribu kematian setiap tahun disebabkan oleh gagal ginjal akut (AKI) yang dapat berkembang dengan sangat cepat. Sehingga berujung pada hilangnya fungsi ginjal. 

Hal ini dapat terjadi pada orang yang sudah sakit dengan kondisi seperti gagal jantung atau diabetes. Serta mereka yang dirawat di RS karena berbagai infeksi.

AKI juga dapat berkembang setelah pasien menjalani operasi besar. Seperti pada beberapa jenis operasi jantung. Karena ginjal dapat kehilangan aliran darah normal selama proses tersebut berlangsung. Dehidrasi berat adalah salah satu penyebab utama kondisi tersebut.

"Kadang-kadang hal semacam itu tidak dapat dihindari. Karenanya, staf medis perlu memeriksa pasien agar tidak menjadi dehidrasi pascaoperasi. Mereka juga perlu menyadari bahwa beberapa obat yang umum dapat meningkatkan risiko AKI," kata ahli ginjal Inggris yang juga konsultan NHS, Prof Donal O'Donoghue, seperti dikutip The Guardian, Selasa (22/4).

Ia beranggapan, kematian akibat gagal ginjal dapat dihindari sepanjang pasien menerima perawatan dengan benar oleh pihak RS. "Dokter dan perawat harus melakukan pemeriksaan dasar untuk mencegah AKI. Secara umum, orang-orang yang menjalani operasi tidak boleh dibiarkan pergi tanpa air selama lebih dari dua jam," tutur O'Donoghue.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement