REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Imbas dari meningkatnya ketegangan di Ukraina timur, AS pun akan kembali menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Namun, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev meyakini efek sanksi tersebut dapat diminimalisasi.
Medvedev juga mengatakan kepada parlemen Rusia akan mendesak memberikan akses yang adil terhadap pasar luar negeri untuk energi ekspor. Selain itu, langkah hukum pun akan dipertimbangkan atau mencari arbitrasi di organisasi perdagangan dunia.
Sebelumnya, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi larangan perjalanan dan pembekuan aset kepada sejumlah warga Rusia setelah Crimea dicaplok.
Washington pun akan mempertimbangkan kembali sanksi lebih lanjut terhadap Rusia jika Rusia tidak mematuhi kesepakatan internasional yang dihasilkan oleh empat negara di Jenewa.