REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Swedia, Selasa, mengumumkan bahwa pihaknya akan meningkatkan anggaran pertahanan tahunan selama 10 tahun ke depan, sehubungan krisis di Ukraina dan perkembangan 'mengganggu' di Rusia.
Pemerintah sayap kanan mengatakan bahwa pengeluaran akan meningkat secara bertahap sampai 2024 ketika kenaikan anggaran pertahanan tahunan akan menjadi sekitar 5,5 miliar kronor (604 juta euro, 835 juta dolar) lebih daripada perkiraan sebelumnya .
Anggaran pertahanan Swedia untuk tahun ini adalah 47 miliar kronor. "Beberapa waktu terakhir telah ditandai oleh perkembangan sangat mengganggu di dalam dan sekitar Ukraina," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan. "Rusia telah menduduki bagian dari negara yang berdaulat."
Pemerintah mengatakan fokus peningkatan akan dilakukan di Laut Baltik dan pulau Swedia Gotland yang terletak di wilayah tersebut.
Swedia, yang bukan anggota NATO, ingin memperluas armada jet tempur dari 60 ke 70 Jas 39 E, membeli dua kapal selam baru untuk mencapai jumlah total lima kapal selam dan membarui kapal lainnya .
Pemerintah mengatakan bahwa peningkatan belanja akan dibiayai dengan mendistribusikan anggaran pertahanan dan juga dengan memotong kerja sama dengan Rusia dalam isu-isu lingkungan dan energi nuklir di antara sejumlah langkah-langkah lain.