REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mengatakan negara Barat seharusnya tidak menjatuhkan sanksi yang dapat menyakiti warga Rusia atas aksi dari para pemimpinnya.
"Sejauh ini, kami membatasi sanksi yang dijatuhkan kepada para pemimpin Rusia dan saya rasa itu merupakan langkah yang tepat," katanya.
"Menurut saya kita tidak boleh terlalu jauh menjatuhkan sanksi yang dapat menyakiti warga Rusia," tambahnya, seperti dilansir dari Channel News Asia.
Menurutnya, pencaplokan Crimea oleh Rusia tak dapat dihindari lagi. "Saya rasa tidak semua hal dapat diselesaikan oleh AS dan negara-negara Eropa atau siapa pun untuk mencegah peristiwa itu," katanya.
Ia mengatakan, Rusia selalu menganggap Crimea menjadi bagian wilayahnya. Ia pun berharap agar Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menggunakan kekuatan militernya di Ukraina timur.
"Rusia tengah berupaya untuk meyakinkan warga Ukraina bahwa mereka lebih baik bergabung dengan Rusia ketimbang dengan Barat. Jadi saya rasa tak ada yang dapat menghalangi niat Putin," jelasnya.
Carter mengatakan warga Ukraina harus diizinkan untuk memutuskan nasib mereka sendiri dengan dukungan dari Rusia, AS, dan Uni Eropa. Sehingga, negara itu tidak terpecah menjadi dua.
Sebelumnya, wakil presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memperingatkan Rusia akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut. Bahkan, akan mengisolasi Rusia jika tetap melanjutkan aksinya mengintervensi Ukraina.