Rabu 23 Apr 2014 08:25 WIB

AS Selidiki Penggunaan Klorin di Suriah

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Mansyur Faqih
   Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3).  (Reuters/Thaer Al Khalidiya)
Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3). (Reuters/Thaer Al Khalidiya)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemerintah AS memiliki indikasi Suriah menggunakan bahan kimia beracun, klorin, bulan ini. Departemen Luar Negeri AS sedang menyelidiki apakah pemerintahan Bashar Assad tersebut bertanggung jawab. 

Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (23/4), mengatakan indikasi penggunaan ditemukan di Kfar Zeita di provinsi Hama. Aktivis Suriah melaporkan helikopter menjatuhkan gas klorin di kota itu pada 11 dan 12 April. 

Klorin tidak termasuk dalam prioritas bahan kimia yang dilaporkan Suriah kepada Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) yang berada di bawah perjanjian Rusia-AS.

Pemerintah dan oposisi saling menyalahkan atas insiden yang terjadi di Kfar Zeita. Kedua pihak menyatakan lebih dari 100 orang terluka. 

Media pemerintah menuduh kelompok Nusra Front yang melakukan serangan dan berencana menyerang wilayah lain di Suriah. Sedangkan aktivis oposisi menuding pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad berada di balik serangan itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement