REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ledakan bom menghantam sebuah kendaraan PBB di Mali utara pada Rabu. Serangan mencederai seorang prajurit penjaga perdamaian asal Guinea.
Bom rakitan itu meledak pada sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Lokasinya sekitar 400 meter dari landasan udara Kidal.
"Laporan-laporan awal menunjukkan bahwa prajurit penjaga perdamaian itu, yang berada di sebuah kendaraan yang dihantam ledakan tersebut, mengalami luka parah dan kini berada di rumah sakit," kata kepala misi PBB di Mali, Albert Koenders, kepada wartawan di New York.
Koenders mengatakan bahwa deputinya, para duta besar dari Jerman dan Denmark, serta seorang utusan dari Kanada melakukan kunjungan resmi saat serangan itu terjadi. Namun, kunjungan mereka tidak di daerah tersebut.
Belum ada klaim tanggung jawab segera mengenai pemboman itu. Koenders memperingatkan mengenai peningkatan jumlah serangan bom rakitan oleh kelompok militan di negara Afrika barat itu.