REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Akses bantuan asing bagi jutaan warga Suriah yang sangat membutuhkan, belum membaik sehingga melanggar resolusi Dewan Keamanan yang dikeluarkan dua bulan lalu, kata Sekretaris Jenderal PBB, Rabu.
Hampir 3,5 juta warga sipil tetap tanpa akses atas barang dan jasa, termasuk obat-obatan yang menyelamatkan jiwa, suatu "pelanggaran yang jelas" dari hukum internasional yang penting, tulis Ban Ki-moon dalam laporan yang disampaikan kepada Dewan Keamanan.
Laporan itu mengatakan "tidak ada pihak-pihak yang terlibat konflik yang memenuhi tuntutan Dewan," tetapi mengkhususkan pemerintah di Damaskus pada kecaman tertentu.
"Situasi keamanan memburuk dan akses kemanusiaan ke mereka yang paling membutuhkan tidak membaik. Ini tetap merupakan lingkungan yang sangat menantang untuk bekerja," kata laporan itu.
Ribuan orang tidak mendapatkan perawatan kesehatan yang mereka butuhkan - yang digambarkan oleh Ban Ki-moon sebagai "sewenang-wenang dan tidak dibenarkan" dan "pelanggaran jelas hukum kemanusiaan internasional".
"Saya harus kembali mendesak pihak-pihak, dan terutama pemerintah...untuk menghormati kewajiban mereka berdasarkan hukum kemanusiaan internasional dan beraksi sekarang," katanya dalam laporan akhir itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
