Jumat 25 Apr 2014 05:58 WIB

Pengacara Yahudi 'Ngebet' Gabung ke Parpol Islam, Kenapa?

Lingkungan Mea Shearim, di Yerusalem, di mana banyak Yahudi ultra-ortodok bermukim
Foto: derspiegel.com
Lingkungan Mea Shearim, di Yerusalem, di mana banyak Yahudi ultra-ortodok bermukim

REPUBLIKA.CO.ID,Seorang pengacara Yahudi mengajukan proposal untuk bergabung menjadi anggota partai politik Islam yang saat inj berkuasa di Maroko. Isaac Charia, nama pengacara rersebut, bahkan mengajukan surat permohonan untuk bergabung ke Perdana Menteri Abdelilah Benkirane yang berasal dari Partai Keadilan dan Pembangunan.

"Dunia Islam telah menyaksikan banyak pertempuran atas nama agama yang menyebabkan banyak orang terbunuh. Ini saatnya untuk berhenti mencampuradukkan antara agama dengan politik dan berjuang untuk pembangunan,"ujar Charia kepada surat kabar di Maroko, Akhbar Al-Youm seperti dikutip World Bulletin.

Dia berharap keinginannya tersebut tak disambut dengan sikap sinis, sambil menambahkan belum ada respons dari partai itu soal permintaannya untuk menjadi anggota.

Berkuasa sejak 2011, Parpol Islam memimpin koalisi pemerintahan diantara semua ideologi yang ada di Maroko. Setidaknya, terdapat sekitar 6.000 Yahudi yang hidup di Maroko hari ini. Sebagian besar berimigrasi ke Maroko pada abad ke-15 untuk menghindari hukuman Bangsa Katolik ketika Spanyol berkuasa.

Usai berdirinya Israel, saat ini ada setidaknya 250 ribu orang Yahudi yang hidup di Afrika Utara. Jumlah mereka terus berkurang karena bermigrasi ke Israel.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement