Jumat 25 Apr 2014 07:35 WIB

Menlu AS Dorong Palestina-Israel Lakukan 'Kompromi'

Jen Psaki
Foto: AP
Jen Psaki

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry Kamis mendesak Israel dan Palestina untuk membuat kompromi yang diperlukan guna memajukan sedikit demi sedikit pembicaraan perdamaian, dan mengakui perundingan telah mencapai "titik sulit."

"Selalu ada jalan ke depan, tetapi para pemimpin harus membuat kompromi untuk melakukan itu. Semoga kita melihat jalan ke depan, tetapi jika mereka tidak bersedia untuk membuat kompromi yang diperlukan itu sangat sulit dipahami," kata Kerry kepada wartawan.

Dia berbicara hanya beberapa jam setelah Israel mengatakan pihaknya menarik diri dari pembicaraan, marah terhadap kesepakatan rekonsiliasi Palestina untuk menyatukan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan faksi Hamas.

"Kami tidak akan pernah menyerah pada harapan kami atau komitmen kami untuk kemungkinan perdamaian. Kami percaya itu adalah satu- satunya cara untuk dilakukan, tetapi sekarang jelas berada pada titik yang sangat sulit, dan para pemimpin sendiri harus membuat keputusan," kata Kerry saat aku bertemu dengan timpalannya Menteri Luar Negeri Norwegia, Borge Brende.

"Terserah mereka," katanya menambahkan.

Kedua pihak telah setuju untuk melanjutkan perundingan pada Juli dan untuk terus melakukan pembicaraan setidaknya sembilan bulan.

Tetapi dengan jam berdetik mundur pada tenggat waktu Selasa, pembicaraan yang didukung AS itu tampaknya akan menabrak dinding batu bata.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki mengatakan, perkembangannya telah "sampai kepada pihak-pihak untuk membuat pilihan yang diperlukan guna mengejar jalan menuju perdamaian."

Tetapi dia menolak untuk menyatakan perundingan-perundingan berakhir, dan mengatakan "proses ini memerlukan bekerja melalui cara itu," mengingat bahwa "telah terjadi pasang surut" secara keseluruhan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement