REPUBLIKA.CO.ID, MONTEVIDEO-- Uruguay akan mengizinkan pengguna ganja untuk membeli hingga sepuluh gram marijuana tiap pekannya. Hal ini adalah kebijakan baru terkait pelegalan perdagangan ganja di negara tersebut yang dikatakan oleh sumber dari Pemerintah Uruguay pada Kamis (24/4).
Peraturan baru ini akan diputuskan oleh Presiden Jose Mujica dalam beberapa hari mendatang. Pemerintah Uruguay juga akan segera melelang enam lisensi untuk memproduksi ganja secara legal. Uruguay merupakan negara pertama yang melegalkan produksi dan penjualan ganja.
Pelegalan produksi serta penjualan ganja di negara ini dikatakan oleh Pemerintah Uruguay akan membantu melemahkan perdagangan gelap narkotika. "Legalisasi ganja di negara ini (Uruguay) adalah untuk melemahkan perdagangan gelap narkotika yang berdampak buruk bagi semua orang," ujar Jose Mujica.
Saat ini, Uruguay menetapkan syarat bagi pecandu yang ingin mengkonsumsi ganja. Syarat ini diantaranya, mereka harus mendaftarkan namanya terlebih dahulu pada Pemerintah sebelum melakukan pembelian. Pembelian marijuana juga hanya akan ada di apotek-apotek resmi yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menjual ganja.