Jumat 25 Apr 2014 09:10 WIB

Perang Dingin di Ukraina Pengaruhi Harga Minyak?

Harga Minyak Naik (Ilustrasi)
Foto: Mentalfluss Blogspot
Harga Minyak Naik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Harga minyak dunia bergerak lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena meningkatnya ketegangan di Ukraina mengatasi kekhawatiran tentang rekor persediaan minyak mentah komersial Amerika Serikat.

Kontrak berjangka minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, berakhir 50 sen lebih tinggi pada 101,94 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni naik 1,22 dolar AS menjadi ditutup pada 110,33 dolar AS per barel di perdagangan London.

"Pasar bereaksi terhadap ketegangan antara Rusia dan Ukraina, di mana kita telah melihat aksi kekerasan meningkat," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.

Kekerasan, lanjutnya, telah mengkhawatirkan pasar tentang kemungkinan bahwa kita mungkin melihat beberapa gangguan pasokan dari produk-produk energi, satu arah atau lainnya.

Rusia memerintahkan latihan militer baru di perbatasan Ukraina pada Kamis dan memperingatkan konsekuensi-konsekuensi setelah Kiev melancarkan serangan mematikan terhadap pemberontak pro-Kremlin yang menduduki kota Slavyansk yang bergolak, dalam sebuah eskalasi krisis.

Tetapi presiden Ukraina berjanji untuk melihatnya melalui operasi militer, mengatakan kepada Rusia untuk berhenti ikut campur di bekas Republik Soviet itu, dan menyatakan bahwa Kiev tidak akan menyerah pada ancaman teroris.

Pasar minyak berbalik naik (rebound) dari aksi jual tajam pada Rabu, ketika data AS menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah pekan lalu mencapai rekor tertinggi selama ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement