Jumat 25 Apr 2014 18:00 WIB

Kekerasan Terus Landa Suriah, 71 Orang Dilaporkan Tewas

Kendaraan lapis baja milik pasukan pendukung Presiden Bashar yang hancur di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3).  (Reuters/Thaer Al Khalidiya)
Kendaraan lapis baja milik pasukan pendukung Presiden Bashar yang hancur di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3). (Reuters/Thaer Al Khalidiya)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sebanyak 71 orang dilaporkan tewas pada Kamis (24/4) dalam pemboman mobil dan pertempuran terpisah antara militer Suriah dan gerilyawan di seluruh negeri tersebut. Demikian laporan media setempat.

''Sedikitnya tujuh orang tewas dan banyak lagi cedera, Kamis, ketika dua bom mobil gerilyawan meledak di pinggiran Provinsi Hasaka di bagian timur-laut negeri tersebut --yang kebanyakannya adalah orang Kurdi,'' kata kantor berita resmi Suriah, SANA.

''Bom mobil pertama meledak di dekat satu sekolah di pintu masuk Kota Kecil Ras Al-Ein, sebelah utara Hasaka, sehingga menewaskan dua orang dan melukai beberapa orang lagi,'' kata Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat.

Bom mobil kedua meledak secara berbarengan di lokasi pasat Al-Khamis di Kota Kecil Tal Halaf, sebelah barat Ras Al-Ein, sehingga menewaskan lima orang.

SANA tidak memberi perincian lebih lanjut, tapi kebanyakan warga kedua kota kecil itu adalah orang Kurdi di dekat perbatasan dengan Turki.

Suku Kurdi Suriah merupakan 15 persen dari 23 juta warga negeri tersebut. Kebanyakan di antara mereka tinggal di bagian utara negara yang dilanda pertempuran itu. Mereka berusaha menjaga wilayah mereka dari operasi militer selama konflik di Suriah dan mempertahankan satu jenis "otonomi".

Namun pertempuran telah berkecamuk di Suriah Utara antara orang Kurdi dan Front An-Nusra, yang mencakup seluruh daerah Kurdi di Suriah Utara. Orang Kurdi berusaha mempertahankan wilayah mereka di sejumlah daerah, seperti Ras al-Ein.

Di Ibu Kota Suriah, Damaskus, pemboman mortir gerilyawan berlanjut pada Kamis (24/4) terhadap sejumlah kabupaten di Damaskus, terutama di Al-Amara, Qazzasin, Salhiyeh dan Jaramana.

SANA menyatakan kelompok gerilyawan bersenjata menembakkan 16 bom mortir ke Jaramana dan melukai tak kurang dari 22 orang.

Peristiwa itu adalah yang paling akhir dalam serangkaian serangan pemboman serupa oleh kelompok tersangka gerilyawan yang bertujuan mengguncang cengkeraman pemerintah atas daerah tersebut dan membalas gerak maju militer di banyak front di Suriah Selatan dan Tengah.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement