REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut internet sebagai proyek intelijen Amerika Serikat. Dia pun memperingatkan warga negaranya untuk tidak melakukan pencarian lewat mesin pencari Google.
Kepada para wartawan, Putin mengatakan internet yang digunakan oleh masyarakat global saat ini dikembangkan oleh AS sebagai proyek khusus badan intelijen AS,yakni Central Intelligence Agency (CIA).
Ketika ditanya tentang Google, pemimpin Rusia itu menyebutkan bahwa lalu lintas web perusahaan raksasa tersebut berjalan melalui server yang berada di Amerika. “Semuanya dimonitor di sana (AS),” kata Putin seperti dilaporkan kantor berita AFP, Jumat(25/4).
Parlemen Rusia awal pekan ini telah mengesahkan undang-undang yang mengharuskan situs-situs media sosial menjaga server mereka di Rusia, serta menyimpan semua informasi tentang pengguna mereka selama enam bulan.
Selain itu, hukum baru lainnya di negara Tsar tersebut juga memungkinkan pemerintah untuk memblokir situs-situs yang masuk dalam daftar hitam alias black list, tanpa perintah pengadilan.
“Kita harus berjuang dengan tekad yang bulat untuk kepentingan kita sendiri. Ini yang sedang berlangsung (di Rusia) sekarang ini. Dan kami akan mendukung dari sisi pemerintah, tentu saja,” ujar Putin.