REPUBLIKA.CO.ID, JINDO– Tim penyelam yang mencari bangkai kapal feri Sewol yang tenggelam pada 16 April menemukan sebuah kabin yang penuh dengan mayat. Sayangnya tim penyelam mengalami kesulitan dalam mengevakuasi para korban meninggal, kata pejabat Korea Selatan, Jumat (25/4).

“Tim menemukan 48 mayat gadis yang mengenakan rompi pelampung di sebuah kabin dengan kapasitas 30 orang. Para penumpang sepertinya ingin berlari keruangan yang sama ketika kapal miring,” kata pejabat tersebut seperti dikutip dari CNN, Jumat.

Seorang perwira angkatan laut Korsel, Kim Jin-hwang yang memimpin proses penyelamatan kapal feri Sewol mengatakan, sebagian penumpang kapal telah beristirahat di sisi kanan kapal yang tenggelam di dasar lautan. Dia melanjutkan, kondisi di dalam kapal sangat menantang dan menegangkan bagi para tim penyelam.

Jarak pandang sangat terbatas karena banyak benda yang mengambang memblokir jalan. Beberapa pintu tidak dapat terbuka karena tekanan air dan akhirnya tim penyelam harus menghancurkan jendela untuk bisa mengakses bagian inti dari kapal.

Sementara itu, arus laut yang kuat menarik-narik selang oksigen penyelam, sehingga sulit bagi mereka untuk bertahan dalam waktu yang lama di air. Kim melanjutkan, para penyelam telah mencari hampir ke semua tempat yang mudah diakses. Mereka sadar bahwa pencarian akan menjadi lebih sulit karena arus yang diprediksi akan semakin kuat dan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika