Sabtu 26 Apr 2014 05:11 WIB

Mesir Dikabarkan Tangkap Jubir Ikhwanul Muslimin

 Seorang pengunjuk rasa pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan  melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8).   (AP/Manu Brabo)
Seorang pengunjuk rasa pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8). (AP/Manu Brabo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pejabat keamanan Mesir mengatakan pihak berwenang telah menangkap juru bicara sayap politik Ikhwanul Muslimin, yang selama 10 bulan terakhir ini dalam pelarian untuk menghindari penindakan keras pemerintah terhadap kelompok Islam tersebut.

Seperti dikabarkan VOA, Jumat (25/4), pejabat keamanan itu mengatakan, pihak berwenang menangkap Yasser Mehrez hari Jumat di Cairo. Mehrez dituding menghasut terjadinya pembunuhan dan kekerasan setelah militer menyingkirkan Presiden Mohammed Mursi pada bulan Juli.

 

Juga Jumat, para pejabat kesehatan dan keamanan mengatakan dua orang tewas setelah bentrokan berkobar dalam protes pro-Morsi di Fayoum, kota di sebelah selatan Cairo. Mereka mengatakan seorang lelaki tewas akibat terpapar gas air mata, sedangkan seorang perempuan tewas akibat tertembak senapan angin di bagian kepala dan dadanya.

Semua pejabat itu berbicara dengan syarat nama mereka tidak disebut, karena mereka tidak berwenang memberi penjelasan kepada media.

sumber : VOA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement