Sabtu 26 Apr 2014 09:51 WIB

Presiden Belarusia Desak Barat-Rusia Redakan Situasi Ukraina

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.
Foto: en.rian.ru
Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.

REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Barat dan Rusia mesti menenangkan dan menstabilkan situasi di Ukraina, kata Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Jumat (25/4).

Ia menggaris-bawahi perlunya kepemimpinan yang dapat dipercaya untuk lebih mengukuhkan jalur buat Ukraina. Rakyat tak percaya pada siapa pun di Ukraina. "Mereka telah ditipu dan dikhianati berulangkali," kata Presiden Belarusia tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu (25/4). "Hari ini, diperlukan satu orang, sekelompok orang yang dapat memberitahu rakyat apa yang akan mereka lakukan, yaitu jalur yang akan mereka pilih."

Kata kata Lukashenko, rakyat Ukraina telah terjepit dalam satu dilema, yaitu Uni Eropa menawarkan integrasi dan Rusia menyodokan federalisasi. "Perang antara kedua kekuatan itu berlangsung di Ukraina, tempat rakyat biasa terjepit di antaranya dan tak tahu apa yang akan mereka lakukan," katanya.

Lukashenko menegaskan Belarusia tak ingin melihat perang saudara dan rakyat terbunuh di Ukraina. Ia menambahkan beberapa bulan belakangan ini hampir 2.000 orang telah tiba di Belarusia dari Ukraina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement