Sabtu 26 Apr 2014 20:30 WIB

Kim Kecam Tentara Korut

Kim Jong Un
Foto: Reuters
Kim Jong Un

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, memarahi tentaranya dan memerintahkan mereka untuk bersiap menghadapi konflik yang akan segera terjadi dengan Amerika Serikat. Demikian dilaporkan media di Pyongyang pada Sabtu.

Laporan tersebut muncul saat Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, merampungkan kunjungan dua hari ke Korea Selatan. Obama memperingatkan bahwa Korut akan menghadapi sanksi lebih keras jika uji coba nuklirnya itu dilanjutkan.

Kim yang juga panglima tinggi angkatan bersenjata Korut berkekuatan 1,2 juta personel, sering mengunjungi unit-unit militer untuk memberikan arahan langsung mengenai langkah-langkah untuk memperkuat kesiapan. Biasanya ia melimpahi mereka dengan pujian dan hadiah-hadiah seperti senapan atau teropong sebagai simbol kewaspadaan.

Namun, setelah menyaksikan latihan penembakan yang dilakukan sebuah sub-unit artileri pada Jumat, ia mencela para tentara itu atas pendekatan yang lemah.

"Panglima Tinggi Kim Jong-Un mengatakan tidak ada yang lebih penting dari bersiap untuk pertempuran sekarang, menghadapi konflik yang akan segera terjadi dengan Amerika Serikat," kata kantor berita pusat Korea (KCNA).

Media pemerintah Korut terus memberikan peringatan bahwa negara yang terisolasi itu berada di ambang perang.

Sambil menunjuk pada peta, Kim memerintahkan unit tersebut untuk mengambil posisi menembak dan memulai latihan.

"Saat menyaksikan latihan, ia mengkritik keras sub-unit itu karena gagal membuat persiapan matang untuk pertempuran," katanya.

Ia menuding kurangnya antusiasme komandan sub-unit dan atasannya dalam latihan. "Pikiran para perwira di sub-unit ini dan unit-unit yang relevan tampaknya tidak berada di lapangan tempur," katanya seperti dilaporkan KCNA.

"Tentu saja, mereka kemungkinan melakukan kerja sampingan untuk meningkatkan taraf hidup personel dan melakukan bagiannya dalam membangun bangsa yang kaya dan kuat. Namun, mereka harus selalu memberi prioritas untuk persiapan tempur," katanya.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement