REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, tiba di Kuala Lumpur Sabtu untuk kunjungan kenegaraan tiga hari ke Malaysia. Obama akan membahas isu-isu perdagangan bilateral dan urusan kawasan.
Kunjungan Obama awalnya dijadwalkan pada Oktober tahun lalu. Ini akan menjadi kunjungan pertama Presiden AS sejak tahun 1966.
Sebelumnya, kunjungannya direncanakan ke Malaysia ditunda karena kebuntuan anggaran yang menyebabkan 'shutdown' secara parsial pemerintah AS.
Dia diharapkan melakukan pembicaraan resmi dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak mengenai status Perjanjian Trans Pacific Partnership (TPPA).
Menurut para pejabat, kunjungan Obama akan menggarisbawahi hubungan ekonomi yang kuat membentuk landasan hubungan bilateral Malaysia-Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman, mengatakan Amerika Serikat tetap salah satu mitra dagang terbesar Malaysia dan sumber utama investasi asing langsung di negara itu.
"Ada potensi signifikan untuk meningkatkan hubungan ekonomi, untuk meningkatkan hubungan di kawasan pertumbuhan baru, terutama di negara berkembang dan sektor teknologi tinggi," kata Anifah dalam penjelasan di sini menjelang kunjungan tiga hari Obama.
Senin pagi, Obama akan menyaksikan penandatanganan beberapa perjanjian sebelum berangkat ke Manila.