REPUBLIKA.CO.ID, SLAVYANSK -- Pemberontak Ukraina menahan satu kelompok pengawas internasional OSCE di daerah timur negara itu pada Sabtu. Mereka menuduh anggota OSCE tersebut mata-mata NATO dan berikrar akan tetap menahannya.
"Kemarin, kami menahan beberapa mata-mata NATO. Mereka akan ditukar dengan para anggota kami yang ditahan. Saya tidak melihat ada jalan lain mereka akan dibebaskan," kata Denis Pushilin, kepala Republik Donetsk yang diumumkan sepihak oleh pemberontak, kepada wartawan.
Pushilin mengemukakan hal itu di depan gedung badan keamanan SBU di Slavyansk yang dikuasai pemberontak, tempat tim OSCE ditahan.
Wali kota Salvyask, Vyacheslav Ponomaryov, juga mengemukakan kepada para awak stasiun televisi 'Russian TV' bahwa para anggota OSCE diperkirakan adalah para perwira intelijen negara-negara anggota NATO.
"Personel militer dari Denmark, Jerman, Polandia, Republik Ceska, Bulgaria dan dari negara lainnya, saya tidak dapat segera menyebutkan, telah ditahan," katanya dalam siaran televisi di Moskow.
"Kami yakin satu missi OSCE mengikutsertakan personil militer mmasuki wilayah kami tanpa rintangan dan mempelajari fasilitas-fasilitas kami,'' katanya.