REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Perdana Menteri Ceko Bohuslav Sobotka Sabtu menyerukan pembebasan segera kelompok pengamat internasional yang ditahan oleh separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
"Republik Ceko mengutuk penahanan pengamat internasional mereka ... dan menyerukan untuk segera dibebaskan," kata Sobotka dalam satu pernyataan.
Misi pemantauan yang dipimpin Jerman, terdiri dari delapan pengamat internasional termasuk warga Ceko, yang ditahan di kota Slaviansk, Jumat.
Rusia Sabtu juga menyerukan pembebasan satu misi OSCE yang ditahan di Ukraina dan berikrar akan melakukan segala usaha agar mereka dibebaskan.
"Kami yakin bahwa orang-orang ini harus dibebaskan secepat mungkin," kata utusan negara itu untuk badan keamanan Eropa raya, Andrei Kelin kepada kantor berita RIA Novosti.
"Sebagai anggota OSCE, Rusia akan melakukan segala mungkin usaha dalam kasus ini."
"Kita tidak tahu apa yang telah terjadi pada mereka atau di mana mereka saat ini. Tetapi seperti anggota-anggota OSCE lainnya, kita sangat cemas dengan apa yang telah terjadi."
Kelin menambahkan bahwa tanggung jawab atas apa yang terjadi itu adalah pihak berwenang Ukraina yang mengundang missi itu.
Jumat lalu, Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen mengatakan bahwa kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur menahan 13 anggota misi termasuk para pemantau, penerjemah mereka dan sopir.
Empat dari anggota tim itu adalah warga Jerman, termasuk tiga anggota militer Jerman.
Para anggota milisi pro-Rusia yang menahan kelompok itu menuduh mereka adalah " mata-mata NATO" Sabtu dan mereka akan terus menahan para anggota tim itu.
Penahanan anggota tim itu menimbulkan kecaman luas internasional dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa menuntut pembebasan mereka dan Departemen Luar Negeri AS menegaskan "ada hubungan kuat antara Rusia dan separatis ini".