Ahad 27 Apr 2014 11:56 WIB

Korban Jiwa Akibat Ebola Bertambah Menjadi 72 Orang di Guinea

Virus Ebola (ilustrasi).
Foto: Wikipedia.org
Virus Ebola (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CONAKRY -- Penyakit akibat virus Ebola telah merenggut 72 jiwa di Guinea sejak Januari 2013, demikian keterangan terkini dari Kementerian Kesehatan di negara Afrika Barat tersebut. Jumlah itu dilandasi atas jumlah korban jiwa sebelumnya, sebanyak 61, yang diumumkan pada 19 April oleh Pemerintah Guinea, yang menjadi pusat wabah virus Ebola di Afrika Barat.

Dr Sakoba Keita, pejabat di Kementerian Kesehatan Guinea yang memimpin perang melawan penyakit akibat virus Ebola, Jumat (25/4), mengatakan ada 115 kasus penyakit mematikan tersebut yang dikonfirmasi. Dari 17 sampai 24 April, pusat perawatan penyakit Guinea mencatat enam kasus baru kematian. Satu di antaranya terjadi di Conakry dan lima di Prefektu Guekedou, kata Keita.

Organisasi Kesehatan Dunia, Kamis (24/4), menyatakan penyakit akibat virus Ebola telah menewaskan 147 orang di Afrika Barat, tempat lebih dari 240 kasus telah dicatat di Guinea dan Liberia.

Virus Ebola, yang pertama kali ditemukan pada 1976 dalam dua wabah yang menyebar secara bersamaan di Sudan dan di Republik Demokratik Kongo (DRC), diberi nama yang diambil dari Sungai Ebola, tempat wabah ditemukan di satu desa di dekatnya di DRC.

Masih belum ada obat bagi penyakit virus mematikan Ebola, yang memiliki masa inkubasi antara dua dan 21 hari dan mengakibatkan kematian sampai sebanyak 90 persen. WHO mendefinisikan penyakit virus Ebola, yang mulanya dikenal sebagai demam pendarahan Ebola, sebagai 'penyakit parah, yang seringkali mematikan' dan 'salah satu penyakit virus paling ganas di dunia'.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement