Ahad 27 Apr 2014 15:04 WIB

Arab Saudi Konfirmasi 10 Kasus Baru MERS

Koronavirus MERS
Foto: medicmagic.net
Koronavirus MERS

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengkonfirmasi munculnya 10 lagi kasus Sindroma Pernapasan Timur Tengah (MERS) yang telah menewaskan sekitar sepertiga penderita, dan mengatakan bahwa dua lagi pasien tewas akibat penyakit itu.

Konfirmasi tersebut menyusul pengumuman Mesir Sabtu yang mengkonfirmasikan kasus pertama MERS pada seorang lelaki yang baru saja kembali dari Riyadh, tempat ia bekerja.

MERS pertama terdeteksi di Arab Saudi dua tahun lalu. Hingga saat ini di negara itu sudah tercatat 323 kasus positif MERS, 94 di antaranya berakhir dengan kematian.

Sebanyak 127 kasus yang diumumkan sejak awal April menunjukkan peningkatan tajam 65 persen kasus infeksi di Arab Saudi bulan ini.

Kasus-kasus baru itu termasuk tujuh di Jeddah yang menjadi pusat penyebaran wabah saat ini, dua lagi di ibukota Riyadh dan satu di Mekah, kata Kementerian Kesehatan dalam pernyataan di laman resminya.

Pemangku menteri kesehatan Adel Fakieh mengatakan, Sabtu, ia memutuskan tiga rumah sakit di Riyadh, Jedah dan Dammam di pantai teluk sebagai pusat pengobatan MERS.

Ketiga rumah sakit itu bisa mengakomodasi 146 pasien di unit gawat darurat, katanya saat ditanya wartawan lokal, Minggu.

Warga Saudi menyatakan keprihatinannya lewat media sosial mengenai upaya pemerintah menangani wabah ini, dan pekan lalu Raja Abdullah mencopot menteri kesehatan.

Di Jeddah, beberapa orang mengenakan masker dan menghindari kerumunan massa, sementara pihak farmasi mengatakan penjualan pembersih tangan dan produk-produk higienis lain melonjak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement