Senin 28 Apr 2014 04:40 WIB

Kelompok Islam Mesir Serukan Boikot Pemilu

Rep: C54/ Red: Citra Listya Rini
Demonstran Ikhwanul Muslimin
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Demonstran Ikhwanul Muslimin

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Aliansi kaum Muslim Mesir yang dimotori Ikhwanul Muslimin, kelompok pendukung mantan presiden terguling Muhammad Mursi, menyerukan aksi boikot terhadap Pemilu yang akan digelar 26-27 Mei mendatang.

Dilansir Reuters, Ahad (27/4), aksi tersebut merupakan sikap politik para pendukung Mursi yang menganggap pengambilalihan kekuasaan oleh pihak militer di bawah komando Jenderal Abdul Fatah Sisi adalah ilegal. Pun, Pemilu bulan depan dinilai melanggar konstitusi. 

Para pendukung Mursi menganggap pemilu yang akan digelar tak lebih dari sekedar lelucon yang sengaja dirancang untuk mengangkat sang dalang kudeta sebagai presiden. Menjelang pemilihan, Sisi memang diprediksi akan menang telak, menghadapi lawan semata wayangnya, politikus sayap kiri Hamdeen Sabahi.

Dalam sebuah pernyaataan melalui akun Facebook, Aliansi Nasional Mendukung Legitimasi, menyatakan tidak akan mengakui proses monitoring yang akan dilakukan oleh Uni Eropa. Kelompok tersebut menuding pemerintahan negara-negara Barat adalah pendukung kudeta terhadap Mursi yang terpilih secara demokratis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement