Senin 28 Apr 2014 10:31 WIB

Korea Utara Kembali Tahan Warga AS

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Fernan Rahadi
Korea Utara
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara menahan seorang pria asal AS atas tuduhan aktivitas mencurigakan.

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) menyampaikan pria AS bernama Miller Matthew (24 tahun) tiba di Korea Utara pada 10 April lalu menggunakan turis visa.

Miller disinyalir menyalagunakan visanya dengan menjadikan Korea Utara sebagai tempat mencari suaka. Korea Utara hanya menyebut kini sedang dilakukan investigasi atas Miller, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sebuah agen wisata di New Jersey, Uri Tours, mengatakan tengah berupaya menyelesaikan persoalan ini dengan bantuan pemerintah dan perwakilan diplomatik yang ada di Korea Utara. Uri Tours menyebut pria yang ditahan bernama Matthew Miller.

Di Washington, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Jen Psaki membenarkan laporan yang beredar. Kementerian Luar Negeri AS terus berhubungan dengan Kedutaan Swedia yang menjembatasi urusan diplomatik AS dengan Korea Utara.

''Tidak ada prioritas terbesar bagi kami selain kesejahteraan dan keamanan warga kami,'' kata Psaki, Sabtu (26/4).

Pertengahan April lalu, sejumlah besar turis berada di Korea Utara untuk menyaksikan perayaan ulang tahun pendiri Korea Utara Kim Il Sung, 15 April lalu.

Kegiatan utama perayaan adalah maraton tahunan di Pyongyang bagi pelari amatir dan diikuti lebih dari 100 turis.

Korea Utara tengah giat meningkatkan pariwisatanya guna meningkatkan pendapatannya. Awal tahun pula, Korea Utara membuka lokasi ski mewah dan tengah mengembangkan pusat wisata khusus bagi turis Cina.

Namun, Korea Utara juga masih sangat sensitif terhasap aktivitas yang digelar warga asing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement