REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Puluhan orang tewas dalam kerusuhan yang meletus pada akhir pekan di Negara Bagian Nasarawa, Nigeria Tengah-Utara, kata beberapa pejabat dan warga pada Ahad (27/4). Mereka menyebutkan jumlah korban yang berbeda mengenai peristiwa itu.
"Sejauh ini, lima mayat telah ditemukan dan diidentifikasi oleh polisi," kata Umar Ismaila, Juru Bicara lembaga pelaksana hukum di negara bagian tersebut.
Ia menggambarkan kerusuhan itu sebagai krisis baru antar-masyarakat, antara suku Eggon dan Gwandara --dua kelompok etnik di daerah Pemerintah Lokal Eggon di negara bagian tersebut. "Kondisi telah dipulihkan di daerah itu, setelah reaksi cepat polisi yang menanggapi pemberitahuan. Penyelidikan mengenai krisis tersebut telah dimulai dan kami mendesak warga agar menghindari aksi main hakim sendiri," kata Ismaila, sebagaimana dikutip Xinhua.
Warga setempat menyatakan jumlah korban jiwa sebanyak 40 orang. Mereka berasal dari kelompok Masyarakat Igga di bagian utara negara bagian tersebut. "Banyak harta juga hancur saat kerusuhan itu, yang disebabkan oleh sengketa kepemilikan lahan, merembet sampai Sabtu (26/4) malam," kata Adams Waziri, seorang warga yang menyaksikan kemelut tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
