Senin 28 Apr 2014 14:09 WIB

Korban MERS Tembus 100 Orang

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Mansyur Faqih
Koronavirus MERS
Foto: medicmagic.net
Koronavirus MERS

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Korban virus korona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) menembus angka 100 orang, Senin (28/4). Saudi Arabia mengumumkan delapan orang meninggal lagi di Riyadh akibat virus yang ditemukan pada 2012 itu. Jumlah ini menambah daftar korban menjadi 102 orang.

Dikutip dari AFP, Kementerian Kesehatan Saudi melaporkan salah satu korban merupakan bayi sembilan bulan yang meninggal Ahad. Bulan ini, total korban menjadi 39 orang. Kementerian mengatakan jumlah yang terinfeksi masih ada 339 orang dengan 143 kasus sejak awal April.

Jumlah ini meningkatkan resiko hingga 73 persen dalam total infeksi. Infeksi terakhir yang diketahui menyerang empat staf medis di sebuah rumah sakit di Tabuk, kota bagian barat laut Arab Saudi. 

Kepanikan menyebar antara petugas medis di kota bagian barat Jeddah. Sehingga menyebabkan ruang darurat rumah sakit ditutup sementara.

Dilaporkan empat orang dokter di rumah sakit King Fahd Jeddah mengundurkan diri awal bulan ini. Mereka menolak merawat pasien MERS karena takut terinfeksi.

Raja Abdullah turun tangan meredakan kekhawatiran. Menteri Perlindungan Nasional Pangeran Mitab mengatakan, Raja Abdullah mengatakan telah mengunjungi Jeddah untuk meyakinkan kembali masyarakat terkait isu yang beredar.

"Isu dan rumor terlalu berlebihan tentang MERS, dan itu salah," katanya dilansir dari Aljazeera.

Para ahli masih berjuang untuk meneliti virus itu untuk membuat vaksin. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan menawarkan untuk mengirim ahli internasional ke Arab Saudi untuk menginvestigasi kemungkinan kenaikan resiko dengan mempelajari pola transmisi virus.

Hasil terbaru menyebutkan virus ini umum ditemukan pada unta sejak 20 tahunan terakhir. Ada kemungkinan penyebaran virus telah meningkat dari hewan ke manusia. 

Hal ini dianggap mematikan seperti virus SARS yang meledak di Asia pada 2003 dan menginfeksi 8.273 orang. Bahkan, menyebabkan sembilan persen dari total terinfeksi meninggal. Meski demikian, kemungkinan transmisi virus MERS lebih rendah dari SARS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement