REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Rusia telah melakukan beberapa langkah praktis guna mewujudkan pembebasan pengamat Eropa yang ditahan di Ukraina Timur. Demikian kata utusan Rusia untuk Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) pada Senin (28/4).
Rusia menyatakan Moskow sudah berusaha membantu pembebasan pengamat militer OSCE di Kota Kecil Sloviansk di Ukraina Timur, setelah pertemuan khusus Dewan Tetap OSCE, dengan pusat pembicaraan mengenai pembebasan pengamat yang ditahan.
"Kami melakukan beberapa tindakan, bukan hanya mengeluarkan pernyataan tapi juga melakukan tindakan," kata Utusan Rusia untuk OSCE, Andrey V. Kelin, kepada wartawan sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Tim pemerintah Dokumen Wina yang dipimpin warga negara Jerman dan pengawal mereka yang berkebangsaan Ukraina ditahan di Kota Kecil Sloviansk, Ukraina Timur, Jumat (25/4), oleh pemrotes.
Pada Ahad (27/4), seorang pemeriksa yang berkebangsaan Swedia dibebaskan sebab ia menderita diabetes. Namun, menurut beberapa laporan, masih ada tujuh pemeriksa lagi dan beberapa perwira militer Ukraina yang masih ditahan oleh pemrotes.
Utusan Ukraina untuk OSCE, Ihor Prokopchuk, menyeru semua negara, terutama Rusia, agar berusaha membantu membebaskan sisa pemeriksa itu, pengawal Ukraina mereka dan beberapa sandera lain di Soviyansk.
Prokopchuk mengatakan negaranya bekerjasama secara erat dengan OSCE bagi pembebasan sisa sandera di Sloviansk.