REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Pemerintah Malaysia telah bersungguh-sungguh dalam upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang menghilang selama lebih dari 50 hari. Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera pun 'membela' usaha pemerintah Malaysia mencari MH370, Selasa (29/4).
Onodera mengatakan Jepang sebagai negara yang bersahabat dengan Malaysia merasa ikut terluka ketika memikirkan tentang nasib para penumpang dan awak pesawat MH370 yang menghilang pada tanggal 8 Maret lalu. Sejak saat itu, proses pencarian multinasional dilakukan oleh sejumlah negara termasuk Jepang.
"Masyarakat internasional telah menyaksikan bagaimana pemerintah Malaysia telah bersungguh-sungguh merespons insiden itu. Saya ingin menyampaikan suatu bentuk penghargaan atas upaya maksimal yang telah dilakukan Malaysia," kata Onodera dalam kunjungannya ke Royal Malaysia Air Force (RMAF) di Subang seperti dikutip dari Bernama, Selasa (29/4).
Onodera menambahkan ketika Jepang menjadi bagian dan terlibat dalam misi pencarian pesawat MH370, ikatan antara pemerintah Jepang dan Malaysia menjadi lebih kuat.
Pesawat MH370 membawa 239 penumpang termasuk awak. Pesawat menghilang dari layar radar sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KL) menuju ke Beijing pada tanggal 8 Maret.
Sebuah pencarian multinasional langsung dilakukan oleh sejumlah negara di Laut Cina Selatan. Tetapi kemudian diketahui bahwa pesawat tersebut telah menyimpang dari jalur dan diperkirakan jatuh di Samudera Hindia selatan.