REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara akan memperkuat penangkal nuklirnya menyusul lawatan Presiden AS Barack Obama ke Asia. Selain itu, Korut menyatakan tak akan mengesampingkan ujicoba atom lainnya.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (30/4), Korut dinilai tengah mempersiapkan ujicoba peledakan nuklir keempatnya. Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan bukti gambar satelit yang menunjukan adanya peningkatan aktivitas di wilayah utama ujicoba nuklir.
Menurut juru bicara menteri luar negeri Pyongyang, kunjungan Obama ke Asia sangat berbahaya karena bertujuan membuat konfrontasi semakin tinggi serta perlombaan senjata nuklir ke Asia.
"Pyongyang akan meningkatkan penangkal nuklirnya sekarang karena AS membuat kondisi perang nuklir di Korut menjadi lebih gelap," katanya.
Menurut para pengamat, bentuk ujicoba nuklir baru Korut bisa saja dilakukan berdasarkan teknologi pengayaan uranium baru.
Sementara itu, di Seoul, Obama menyatakan kemarahannya kepada Korut dengan menuntut negara itu mengabaikan program senjata nuklirnya. Obama pun mengancam akan memberikan sanksi yang lebih ketat jika Korut masih melakukan ujicoba lainnya.
"Peluncuran ujicoba nuklir Korut hanya akan membuatnya semakin terisolasi," katanya di Seoul.