REPUBLIKA.CO.ID, CONAKRY -- Sampai 28 April, 121 kasus Ebola telah dikonfirmasi, termasuk 74 kematian, di pusat perawatan berbeda yang didirikan oleh Pemerintah Guinea bersama mitranya yang meliputi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dokter Tanpa Perbatasan (MSF).
Statistik yang dikeluarkan pada Selasa (29/4) oleh Kementerian Kesehatan di Guinea memperlihatkan 10 pasien saat ini dirawat di rumah sakit, empat di Conakry dan enam di Kota Kecil Guekedou di bagian tenggara negeri tersebut.
Selama taklimat di Conakry, Menteri Kesehatan Guinea Remy Lamah mengatakan berbagai tindakan telah dilakukan untuk merawat pasien yang terinfeksi virus itu, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu petang. Pemerintah juga telah melanjutkan tindakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai langkah pencegahan baik secara perorangan maupun kolektif.
Pada saat yang sama, melalui pendanaan dari Pemerintah Guinea dan mitra kesehatan teknis di negeri itu, obat dan alat perlindungan telah dibagikan kepada pekerja kesehatan dan masyarakat yang rentan di daerah berisiko tinggi.