REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad bin Isa Al Khalifa Rabu bertemu di Moskow untuk membahas masalah-masalah Timur Tengah, termasuk situasi di Suriah, Iran dan Palestina-Israel.
"Saya ingin berbicara dengan Anda mengenai visi Anda tentang situasi di kawasan secara keseluruhan,'' kata Putin.
"Saya maksud semua komponen proses yang agak rumit ini adalah permukiman Israel-Palestina, situasi di Mesir - yang saya penasaran untuk mengetahui pandangan pemerintah Anda," katanya.
''Situasi geopolitik di wilayah ini tidak seimbang," kata Al Khalifa menanggapi.
Presiden Rusia mengatakan Rusia dan Bahrain untuk sementara tidak bisa membanggakan hubungan ekonomi skala besar. Meskipun, hubungan diplomatik dan politik antara kedua negara selalu berkembang sangat baik.
Menurut Al-Khalifa, Raja Bahrain telah meminta Putin untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk meningkatkan dan mengintensifkan hubungan bilateral. Dia menambahkan bahwa Rusia dan Bahrain telah meraih keberhasilan dalam kerja sama militer dan teknis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika