REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pejabat Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Deshchytsia, berharap akan mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Rusia Menlu, Sergei Lavrov, mengenai pembebasan pengamat militer Eropa yang ditahan di kota Ukraina timur, Slaviansk.
"Saya mengajukan permohonan untuk berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia. Kami berharap bahwa semua upaya ini akan menghasilkan pembebasan para sandera," kata Deshchytsia saat konferensi pers Rabu.
Akhir pekan lalu, para aktivis di Slaviansk menahan 11 anggota misi militer di bawah naungan Organisasi untuk Keamanan dan Kerja sama di Eropa (OSCE) dengan tuduhan spionase, termasuk delapan orang Eropa dan tiga Ukraina.
Setelah beberapa kali perundingan, salah satu anggota tim OSCE, perwira militer Swedia Ingvi Thomas Johanson, dibebaskan untuk alasan medis.
Deshchytsia mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Ukraina berada dalam kontak erat dengan para pejabat dari negara-negara asal warga yang ditahan oleh pasukan pertahanan diri di Slaviansk, khususnya Jerman, Polandia dan Denmark.
"Kami juga melakukan konsultasi-konsultasi dengan Misi Pemantauan OSCE," kata pejabat menteri dan menambahkan bahwa kepala misi saat ini berada di Donetsk untuk pertemuan dengan pemerintah daerah guna menilai situasi.