Kamis 01 May 2014 15:54 WIB

Ranjau Darat Tewaskan Sembilan Warga Kamboja

Ledakan di ladang ranjau (ilustrasi)
Foto: FLICKR
Ledakan di ladang ranjau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Kamboja Rabu melaporkan 60 korban ranjau darat pada tiga bulan pertama tahun ini. Jumlahnya naik 58 persen dari 38 korban selama periode yang sama tahun lalu.

Laporan Otoritas Bantuan Korban dan Tindakan Ranjau Kamboja mengatakan bahwa selama periode Januari-Maret tahun ini sembilan orang tewas. Jumlahnya naik dari hanya tiga kematian pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, 51 orang lainnya terluka atau diamputasi selama triwulan pertama tahun ini. Jumlahnya naik dari hanya 35 pada periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 86 persen korban adalah laki-laki.

Menurut laporan itu, dari tahun 1979 sampai Maret 2014, ranjau darat dan artileri yang tidak meledak telah membunuh 19.693 orang dan melukai atau mengamputasi 44.681 orang lainnya.

Kamboja merupakan salah satu negara di dunia terdampak terburuk oleh ranjau sebagai peninggalan dari tiga dekade perang dan konflik internal dari pertengahan 1960-an sampai 1998.

''Negara ini mengupayakan dana sekitar 50 juta dolar AS per tahun hingga 2020 untuk sepenuhnya menyingkirkan semua jenis ranjau anti-personil,'' kata Heng Ratana, direktur jenderal Pusat Tindakan Ranjau Kamboja.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement