Kamis 01 May 2014 19:16 WIB

Siksa Hewan Peliharaan, Sang Pemilik Dituntut

Rep: C66/ Red: Djibril Muhammad
Bendera Inggris
Bendera Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, KEIGHLEY, UK -- Stanley Ross, wanita asal Keightley, Yorkshire Barat, Inggris diduga menyiksa kucing peliharaannya. Ia diduga membiarkan kucingnya itu terbaring kesakitan selama lebih dari 20 jam di rumahnya.

Tidak berapa lama, kucing tersebut ditemukan dalam keadaan patah di bagian tulang dan kaki belakang. Stanley diduga secara keji telah menggencet kucing di bawah sofa yang ada di rumahnya.

Atas hal ini, Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA), sebuah lembaga kesejahteraan hewan di Inggris, menuntut Stanley. Bahkan, pihak RSCPA berupaya agar tuntutan itu segera masuk ke pengadilan.

"Saat ini kami telah membawa masalah ini ke jalur hukum, Stanley telah diperiksa di pengadilan dan mengaku telah melakukan penyiksaan pada kucing miliknya," ujar Nigel Monaghan, kuasa hukum RSPCA, Rabu (30/4), seperti dikutip DailyMail.

Sementara itu, kondisi kucing naas tersebut saat ini semakin memburuk. Pihak RSCPA mengatakan upaya yang tersisa untuk melepaskan kucing ini dari penderitaan adalah suntik mati (euthanasia).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement