Kamis 01 May 2014 19:32 WIB

16 Kasus Virus MERS Ditemukan Kembali, 2 Orang Meninggal

Rep: c66/ Red: Joko Sadewo
Koronavirus MERS
Foto: medicmagic.net
Koronavirus MERS

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Dua kematian baru akibat virus mers terjadi lagi pada Rabu (30/4). Sebanyak 16 kasus baru dikonfirmasi telah terjadi dalam 24 jam terakhir.

Dua korban terbaru akibat virus MERS berasal dari kota yang berbeda. Pertama adalah seorang pria berusia 41 tahun yang berasal dari kota di barat laut Tabuk dan  kedua adalah pria berusia 88 tahun yang berasal dari Riyadh.

Organisasi Kesehatan PBB, WHO mencatat 16 kasus baru ini telah terjadi di beberapa kota di Saudi arabia. Beberapa kota itu diantaranya Riyadh, Jeddah, Tabuk, Makkah, Madinah, Najran, dan Hafr Al-Batin.

"Kasus yang dilaporkan terjadi baru-baru ini, 75 persen di antaranya adalah kasus sekunder yaitu penularan berasal dari sesama manusia," ujar Ala Awan, direktur Regional WHO untuk wilayah Mediterania Timur pada Rabu (30/4).

Sejauh ini, WHO mencatat sebanyak 361 kasus akibat virus MERS telah terjadi di Saudi Arabia. Selain di negara tersebut, kasus serupa juga ditemukan di  beberapa negara lainnya di timur tengah seperti Jordan, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Bahkan, WHO juga menemukan kasus virus MERS terjadi di beberapa negara Eropa.

WHO mengatakan dibutuhkan informasi akurat bagi seluruh masyarakat internasional mengenai penularan virus MERS. Hal ini dikatakan oleh WHO akan membantu mengurangi jumlah korban yang tertular virus MERS.

"Selama ini ada kesenjangan informasi mengenai penularan virus MERS, ini harus dilakukan untuk mencegah virus semakin berkembang," ujar Ala Awan menjelaskan.

WHO saat ini telah bekerjasama dengan berbagai otoritas kesehatan nasional di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk menyelidiki rute penyebaran virus MERS ini.Hal ini guna menemukan pola perkembangan virus MERS, sehingga pada tahap awal, perkembangan virus MERS dapat dihentikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement