REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Drummer Scorpions, James Kottak, harus mendekam di penjara Dubai, Uni Emirat Arab, selama sebulan lantaran perilaku buruknya. Kottak pun dikenakan sanksi denda 2000 dirham atau senilai Rp 6,3 juta.
Pada 3 April lalu, Kottak dalam perjalanan dari Rusia menuju Bahrain untuk menggelar konser musik untuk acara pembukaan balapan F1 GP Bahrain pada 5 Aprilnya.
Seperti dikutip surat kabar The National, Kottak yang mengaku minum lima gelas anggur dalam penerbangan menggunakan pesawat Gulf Air tersebut melakukan transit di Uni Emirat Arab.
Setelah sempat salah masuk ruangan, musisi Amerika berusia 51 tahun itu akhirnya memasuki ruang transit dan mulai sumpah serapah dengan mengatakan 'Muslim tidak berpendidikan'.
Dia pun melakukan penghinaan dengan mengacungkan 'jari tengahnya' ke arah penumpang Muslim. Polisi mengatakan Kottak juga bertindak tidak senonoh dengan membuka celana lalu memamerkan pantatnya ke publik.
Seorang petugas mengatakan ia mendengar Kottak mengatakan "bau apa ini? menjijikan'' sebelum drummer Scorpions itu menghina Muslim.
Sementara, petugas layanan klien di bandara juga memberikan kesaksian. ''Ketika dia (Kottak) melihat penumpang Pakistan dan Afghanistan, dia menutup hidungnya dan berkata bahwa dia tidak akan melakukan perjalanan bersama mereka,'' kata karyawan berusia 27 tahun tersebut.
Seorang agen pelayanan penumpang (25) juga mengaku dihina oleh sang drummer. ''Kottak datang menghampiri saya dan berteriak 'Muslim tidak berpendidikan','' kata karyawan asal Yordania tersebut. ''Dia kemudian pergi ke kantor kepala dan terlintas mengacungkan 'jari tengah' pada penumpang.''
Kottak membantah bahwa dia telah melakukan semua penghinaan tersebut. Namun, dia mengakui telah meminum anggur dalam perjalanan dari Moskow tersebut.
Selain menghabiskan satu bulan di penjara, Kottak yang telah ditahan sejak 3 April itu didenda 2.000 dirham untuk minum alkohol tanpa izin. Kottak pun gagal ikut konser Scorpions di Bahrain.