REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Ledakan kuat yang terjadi di penjara provinsi Escambia di daerah Panhandle, Florida menewaskan dua tahanan dan tiga lainnya dinyatakan hilang, kata Sheriff David Morgan, Kamis (1/5).
"Cukup banyak fasilitas yang hancur. Itu adalah ledakan besar," kata Morgan seperti dikutip dari CNN.
Morgan mengatakan, pihak berwajib sedang menyelidiki kasus ledakan ini dan terus mencari narapidana yang menghilang.
Juru bicara Kathleen Castro mengatakan, ada sekitar 600 narapidana di penjara. Sekitar 155 narapidana dirawat di rumah sakit dengan luka ringan.
Sampai saat ini belum jelas penyebab dari ledakan tersebut, tetapi sejumlah orang mengatakan, sebelum terjadi ledakan, tercium bau gas yang sangat kuat.
“Sebelumnya bangunan penjara mengalami kerusakan akibat banjir pekan lalu,” lanjut Morgan. Tetapi belum jelas apakah kerusakan tersebut yang menjadi penyebab dari ledakan.
Saat ini semua narapidana yang tidak terkena imbas dari ledakan dan dinyatakan dalam keadaan baik-baik saja, dibawa ke penjara terdekat untuk sementara waktu.
Seorang wanita yang anaknya berada dalam penjara tersebut panik dan marah saat mendengar kabar tentang ledakan. Dia menuduh dan menyalahkan para staf yang tidak sensitif dengan keadaan penjara.
“Saya belum tahu apakah anakku baik-baik saja, ini benar-benar membuatku frustasi,” kata Eva Stewart kepada kontributor CNN Wala.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
