REPUBLIKA.CO.ID, SLAVIANSK -- Separatis pro-Rusia di Slaviansk, Ukraina timur, Jumat mengatakan pasukan Ukraina telah meluncurkan operasi besar-besaran untuk merebut kembali kota. Mereka menyebut satu helikopter militer telah ditembak jatuh.
Seorang fotografer Reuters mengatakan ia melihat sebuah helikopter militer melepaskan tembakan di pinggiran kota dan wartawan mendengar tembakan itu.
Seorang pembantu Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, mengaku tidak bisa berkomentar. "Sampai tembakan itu berakhir, tidak ada yang mengatakan apa-apa," katanya.
Kelompok-kelompok bersenjata yang mengupayakan persatuan dengan Rusia telah menyita sejumlah gedung pemerintah di kota-kota di Ukraina timur.
Sementara massa beranggotakan sekira 300 militan pro-Rusia, Kamis, menyerang gedung kejaksaan di kota sebelah timur milik Ukraina, Donetsk. Demikian dilaporkan wartawan AFP dari lokasi kejadian.
Massa melemparkan batu-batu serta bom-bom Molotov terhadap sekira 100 polisi antihuru-hara yang berjaga-jaga di gedung itu.
Pihak polisi bereaksi terhadap serangan dengan melemparkan granat cahaya serta menembakkan gas air mata.
Kerusuhan itu merupakan insiden terbaru yang menerpa wilayah timur Ukraina yang sedang ditempa krisis.
Massa merampas senjata-senjata dan tameng dari beberapa polisi. Beberapa polisi melarikan diri.