Jumat 02 May 2014 15:00 WIB

Sekjen PBB Kecam Aksi Kekerasan di Mesir

  Pendukung Presiden terguling Muhammad Mursi mengambil tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan keamanan di Universitas Kairo, Giza, Mesir, Rabu (26/3).  (AP/Amru Taha)
Pendukung Presiden terguling Muhammad Mursi mengambil tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan keamanan di Universitas Kairo, Giza, Mesir, Rabu (26/3). (AP/Amru Taha)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengecam serangan teror belum lama ini di Mesir pada Kamis (1/5). Dia mengatakan takkan ada pembenaran bagi aksi teror.

Pemimpin PBB tersebut mengeluarkan pernyataannya ketika ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmy, untuk kedua kali sejak mereka bertemu di Brussels, Belgia, pada 2 April.

Pendukung presiden terguling Mohamed Moursi dituding sebagai pihak yang melancarkan beberapa serangan terhadap instalasi dan staf keamanan selama beberapa bulan belakangan. Serangan menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan orang lagi.

Ban dan Fahmy juga membahas masalah regional yang berkaitan dengan keamanan dan perdamaian internasional.

"Mereka membandingkan catatan mengenai proses perdamaian Timur Tengah dan masalah air Sungai Nil serta perkembangan di Suriah dan Libya dan Anti-Penyebaran Senjata Nuklir," kata juru bicara Ban di dalam satu pernyataan sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement