REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Satu kereta bawah tanah di Seoul, ibu kota Korea Selatan, menabrak kereta lainnya di stasiun Jumat, melukai sekitar 170 orang, tulis laporan-laporan media dan dinas darurat.
Sejauh ini belum ada laporan penumpang kereta yang luka-luka serius. Kecelakaan itu terjadi hanya dua pekan setelah satu kapal feri Korea Selatan terbalik dan tenggelam. Dalam kecelakaan kapal itu, 300 orang meninggal atau hilang di lambung kapal dalam bencana terburuk di negeri itu dalam 20 tahun terakhir.
Sebagian besar mereka yang meninggal dalam kecelakaan kapal feri itu pada 16 April di lepas pesisir baratdaya Korsel adalah anak-anak sekolah. Para saksi mata mengatakan satu kereta meninggalkan stasiun Sangwangsimni di timur ibu kota itu ketika ditabrak dari belakang oleh kereta lain yang datang.
Satu gerbong kereta keluar jalur dan para penumpamg berjalan cukup jauh sepanjang lintasan kereta ke stasiun tersebut, televisi YTN melaporkan. Banyak di antara penumpang yang cedera disebabkan oleh penumpang berlompatan dari gerbong kereta untuk menyelamatkan diri, kata seorang pejabat darurat.
Seorang dokter di satu rumah sakit dekat stasiun itu mengatakan orang-orang yang luka datang meminta perawatan dan tampaknya tidak luka serius. Seorang saksi mata yang merupakan seorang penumpang di salah satu kereta mengatakan satu kereta menabrak kereta lainnya di depannya ketika mendekati satu stasiun.
Dia melihat darah di lantai satu gerbong kereta. Para penumpang semula diberitahu supaya tetap di dalam tetapi sebagian besar menghiraukannya dan memaksa pintu-pintu supaya terbuka untuk menyelamatkan diri, kata dia.